Allah menyebut diri-Nya Al-Quddoos—Yang Maha Murni, Maha Sempurna—pada dua kesempatan di dalam Al-Qur’an. Dia adalah Yang Esa yang benar-benar suci dalam hakikat dan sifat-sifatnya. Al-Quddoos bebas dari dan jauh di atas segala ketidaksempurnaan duniawi, dan Dia melampaui semua pemahaman manusia tentang kemurnian dan kesempurnaan!

Al Quddus Artinya, Serta Maknanya

Yang Maha Murni, Yang Maha Sempurna

Quddus berasal dari akar kata qaaf-daal-shin, yang menunjuk pada tiga makna utama.

  • Makna utama pertama adalah murni dan bersih.
  • Yang kedua jauh dari kenajisan atau ketidaksempurnaan,
  • dan makna utama ketiga adalah suci.

Al Quddus muncul sepuluh kali dalam Al-Qur’an dalam lima bentuk turunan. Contoh dari bentuk ini adalah al-qudusi (“[roh] Kudus”) dan al-muqadasi (“yang suci”).

Secara linguistik, al quddus artinya berada pada struktur intens dari atribut quds, yang merujuk pada kebersihan atau tahaarah dan berasal dari kata kerja qadasa. Al-Quddus ‘bersih’ atau tidak berpasangan, tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, tidak mengalami kematian, bersih dari ketidakadilan, bersih dari kebohongan, tidak pernah lupa, tidak pernah lakukan kesalahan, tidak misikin, dan tidak pelit. Laa ilaaha illa huwa – tidak ada Tuhan selain Dia.

Al-Quddus sendiri berfirman: Dia adalah Allah , selain Dia tidak ada Tuhan, Yang Berdaulat, Yang Murni . . . [Quran, 59:23] Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi mengagungkan Allah, Yang Berdaulat, Yang Murni, Yang Maha Perkasa, Yang Bijaksana. [Quran, 62:1]

Subhanallah dan Alhamdulillah

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:

“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. [Quran, 2:30].

Para malaikat memuliakan dan memuji Allah “Ya Quddus” secara terus menerus dan begitu pula seluruh alam semesta.

Al Quddus menciptakan kita manusia untuk menyembah, memuliakan, dan memuji Dia karena Dia memberi kita sesuatu yang berbeda: hati kita.

Menggunakan hati manusia untuk merenungkan ciptaan-Nya, kesempurnaan dan kebesaran-Nya, ia menyadari bahwa pemuliaan dan pujian terhadap Sang Pencipta tidak bisa dihindari.

Baca juga mengenai: Kajian Subuh Mengenai Rusaknya Hati.

Jadi selayaknya kita manusia senantiasa memuji dan berterima kasih kepada Al Quddus (alhamdulillah) dan memuliakan Dia (subhanAllah) karena Dia maha tinggi di atas apapun yang tidak pantas bagi-Nya. Bukankah suatu berkah memiliki Tuhan yang begitu sempurna, dan bukankah kita diberkati untuk dapat memuji Dia?

Bagaimana Anda bisa hidup dengan Asmaul Husna ini?

1. Memiliki keyakinan murni pada Al-Quddus

Percayalah pada kesatuan Al-Quddus dan pastikan akidah (atau aqidah) Anda murni dengan mempelajari jenis-jenis tauhid dan makna praktisnya dalam kehidupan sehari-hari Anda dari sumber yang dapat dipercaya, seperti Kitaab ut -Tawheed (Kitab Tauhid) oleh ibnu Abd Al-Wahhab.

2. Memuji Al-Quddus

Ucapkan Alhamdulillah dan SubhanAllah dari lubuk hatimu. Nabi salallahu ‘alayhi wa sallam biasa mengatakan dalam doanya saat dalam posisi ruku (ruku): Subbuhun quddusun rabbul malaikati warruh (pujian dan Kesucian bagi-Mu, Tuhan para malaikat dan ruh), [H.R Muslim].

Anda dapat menambahkan doa yang indah ini untuk menyempurnakan doa Anda.

3. Sucikan diri melalui doa

Nabi salallahu ‘alayhi wa sallam bertanya kepada para sahabat:

Jika seseorang mandi di sungai di luar rumahnya lima kali sehari, apakah masih tersisa najis padanya? [H.R Muslim] Visualisasikan doa Anda sebagai pembersihan tubuh dan jiwa Anda.

Shalatmu juga melindungimu: sesungguhnya shalat mencegah dari kemaksiatan dan kejahatan. [Quran, 29:45]

Sertakan beberapa Asmaul Husna dalam setiap do’a, sesuai anjuran yang terdapat pada Al Qur’an dan Al Hadist.

4. Berikan sedekah terbaik

Berikan zakat (wajib) dan sadaqah (amal) untuk “menyucikan” dan meningkatkan kekayaan Anda. Ambillah, [hai Muhammad], dari kekayaan mereka sedekah yang dengannya Anda membersihkan mereka dan membuat mereka bertambah banyak. [Quran 9:103]

Ingatkan diri Anda ketika Anda memberikan sedekah untuk memberikan yang terbaik, agar upaya tersebut dapat diterima oleh Al Quddus. Aishah radiyalahu anha biasa mengharumkan apa yang dia sedekahkan!

5. Jangan berlaku tidak adil

Allah tidak menganiaya seseorang bahkan sebesar berat atom [Quran 4:40]. Bahkan jika orang melakukan dhulm (kezaliman) kepada-Nya, Al-Quddus tidak pernah melakukan kezaliman kepada manusia.

Allah ‘azza wa jalla juga melarang kezaliman dan kezaliman bagimu; jadi jangan berlaku tidak adil kepada siapa pun, suami, istri, keluarga atau orang asing, anak-anak, orang dewasa atau bahkan hewan.

6. Jadilah bersih

Bersih luar dalam dan berusaha untuk mensucikan dan terus memperbarui niat Anda ketika Anda melakukan perbuatan baik. Berhati-hatilah dengan wudu Anda; lakukan yang terbaik untuk tidak hanya menjaga kebersihan barang dan rumah Anda, tetapi juga lingkungan Anda dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membuang benda-benda berbahaya. Konsumsilah makanan dan minuman yang sehat dan halal—dibeli dengan penghasilan halal—dan ajari anak cara hidup seperti ini.

7. Biarkan Quran memurnikan Anda

Dan siapakah yang lebih benar dari perkataan Allah? [Quran, 4:122] Ucapan Al-Quddus adalah murni dan merupakan obat, penyembuhan, dan petunjuk bagi Anda untuk mensucikan diri. Jadi beralihlah ke Al-Qur’an untuk mencari kesembuhan dari penyakit hati Anda, biarkan ayat membantu Anda memperbaiki karakter Anda, dan bacalah Al-Qur’an setiap hari untuk membersihkan hati Anda dan membawa ketenangan bagi tubuh Anda.

8. Tanyakan Al-Quddus

Nabi salallahu’ alayhi wa sallam biasa menanyakan Al-Quddus di awal shalat:
اللهم باعد بيني وبين خطاياي كما باعدت بين المشرق والمغرب اللهم نقني من خطاياي كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس اللهم ا غسلني من خطاياي بالثلج والماء والب
Ya Allah, jauhkan aku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau telah menjauhkan Timur dari Barat, ya Allah, sucikan aku dari dosa-dosaku seperti jubah putih yang disucikan dari kotoran, ya Allah, bersihkan aku dari dosa-dosaku dengan salju, air, dan es. [H.R: Bukhari, Muslim].

Gunakan dan renungkan doa tersebut karena mengandung semua bentuk pemurnian:

Menjauhkan (menjauhkan dari kotoran dan kekurangan), menghilangkan kotoran atau kotoran, dan mencuci atau membersihkan, sehingga tidak ada najis yang tersisa di akhir.

Ya Allah, Al-Quddus, kami tahu bahwa Engkau benar-benar murni di luar imajinasi. Pimpin kami ke keyakinan yang kuat pada keesaan-Mu, bantu kami dalam menyucikan hati, perbuatan, dan niat kami, dan bimbing kami untuk menyucikan tubuh kami dan menjaga kebersihan lingkungan kami. Bantu kami dalam melakukan salat terbaik, bersedekah terbaik, dan bantu kami untuk kembali kepada Al-Qur’an agar kami dapat datang kepada-Mu dengan hati yang murni, amin!

Dan Allah tahu yang terbaik.

Demikian penjelasan Al Quddus artinya apa dan makna yang terkandung di dalamnya. Semoga bermanfaat.

Referensi:

[1] Sahih Muslim 487a
[2] Sahih (Al-Albani) Sunan Abi Dawud 1430
[3] Sahih (Darussalam) Sunan an-Nasa’i 1699 & Sunan an-Nasa’i 1732

Pin It on Pinterest

Share This